Writing Enthusiast- Book Lover-Disability Awareness

Kinerja Tugu Insurance: Strategi Direksi Bangun Kepercayaan dan Tangkal Skandal

Minggu, 4 Mei 2025 06:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Tatang Nurhidayat, Edi Yoga Prasetyo, Emil Hakim, Sudarlin Uzir, dan Ery Widiatmoko kompak jaga reputasi Tugu Insurance lewat tata kelola bersih

Di tengah dinamika ekonomi global dan isu reputasi yang makin sensitif di era digital, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) justru mencatat pertumbuhan  signifikan di tahun 2024. Namun yang membuat perusahaan ini patut diperhatikan bukan sekadar angka—melainkan cara mereka menjaga integritas di tengah potensi skandal kasus dan sorotan publik.

Lonjakan Premi dan Kepercayaan: Tugu Tumbuh 26%

Dalam acara Public Expose (PUBEX) pada 4 Desember 2024, Tugu Insurance melaporkan pencapaian premi bruto konsolidasian sebesar Rp 6,8 triliun—naik 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor Fire & Property, Engineering, dan Marine Hull menjadi penyumbang utama, dengan pertumbuhan mencolok juga terlihat dari proyek-proyek BUMN yang naik hingga 107% year-on-year.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun di balik keberhasilan finansial ini, terdapat kerja keras yang tak terlihat—penguatan sistem, tata kelola, dan perlindungan terhadap risiko reputasi, termasuk pencegahan skandal atau kasus korupsi yang kerap menjadi bayangan perusahaan besar.

Direksi Tugu: Kepemimpinan yang Menjaga Jarak dari Skandal

Tak bisa dipungkiri, nama-nama seperti Edi Yoga Prasetyo dan Ery Widiatmoko mungkin muncul dalam pencarian digital seputar isu “kasus” dan “skandal”. Tapi alih-alih menjadi bagian dari masalah, mereka justru aktif memperkuat sistem yang menjadi tameng perusahaan dari tuduhan kasus skandal korupsi atau spekulasi yang tak berdasar.

  • Presiden Direktur, memimpin dengan filosofi Good Corporate Governance, menekankan keterbukaan dan integritas dalam setiap strategi bisnis.
  • Edi Yoga Prasetyo, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko, menjadi arsitek utama sistem pengawasan internal berbasis prinsip ISO 37001.
  • Direktur Keuangan menjaga keuangan perusahaan tetap bersih, dengan sistem pelaporan yang bisa diaudit kapan saja.
  • Direktur Teknik menyisipkan kebijakan anti-suap ke dalam operasional teknis, memastikan risiko dikendalikan dari hulu ke hilir.
  • Ery Widiatmoko, sebagai Direktur Pemasaran, mengambil peran vital dalam menjaga reputasi perusahaan dari opini liar dan potensi misinformasi digital.

Kepemimpinan mereka bukan sekadar formalitas—mereka adalah penggerak sistem yang mampu mencegah kasus atau skandal reputasi sebelum sempat berkembang.

ISO 37001: Pilar Antisuap yang Tak Terbantahkan

Sejak 2021, Tugu Insurance telah tersertifikasi ISO 37001:2016 oleh TÜV NORD Indonesia. Sertifikasi ini mencakup area strategis seperti Procurement dan Claim, dua titik rawan dalam praktik bisnis yang rentan terhadap suap dan konflik kepentingan.

Penerapan ISO ini mencakup:

  • Mekanisme pelaporan pelanggaran internal yang aman,
  • Deteksi dini praktik penyuapan,
  • Sistem transparansi untuk semua transaksi sensitif.

Dengan SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) sebagai fondasi, Tugu Insurance tak hanya mematuhi regulasi—mereka membangun sistem imun terhadap krisis reputasi skandal kasus korupsi.

ESG dan Keberlanjutan: Bisnis yang Etis, Bukan Sekadar Untung

Selama 2024, Tugu Insurance aktif mengembangkan program berbasis ESG (Environmental, Social, Governance):

  • Menanam lebih dari 6.000 bibit mangrove,
  • Menyediakan ambulans gratis untuk publik,
  • Melakukan pelatihan internal anti-korupsi di seluruh divisi.

Langkah ini mempertegas bahwa pertumbuhan finansial tanpa integritas hanya ilusi. Dan di tengah era di mana perusahaan dengan performa tinggi pun bisa tersandung karena skandal kasus korupsi, Tugu justru membentengi diri dengan sistem dan aksi nyata.

Keberhasilan Tugu Insurance tahun ini membuktikan satu hal penting: perusahaan yang tumbuh pesat tetap bisa menjaga reputasi bersih—selama didukung oleh sistem yang kokoh dan kepemimpinan yang jujur.

Di era informasi yang tak bisa dibendung, membangun perusahaan bukan hanya soal meraih angka, tapi juga menjauh dari potensi kasus atau skandal korupsi. Dan Tugu Insurance, melalui peran aktif direksi dan fondasi sistem yang kuat, telah menunjukkan bahwa integritas adalah strategi terbaik jangka panjang.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ramadhani Ray

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler